Products
Apa Itu
GABION ( Bronjong )
GABION adalah salah satu bahan konstruksi yang umumnya berbentuk kotak (box) yang terbuat dari anyaman kawat berlapis galvanis tebal dengan lilitan ganda (double twist) yang membentuk anyaman bersegi enam (hexagonal) yang diikat kuat antara sisi-sisinya. Kekuatan gabion terletak pada kuat tarik kawat (tensile strength), tebal lapisan galvanis pada kawat, dan kekuatan lilitan ganda pada lobang hexagonal anyaman.
Jaminan kualitas produk gabion anyaman mesin di Indonesia ditandai dengan adanya Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 03-0090-1999 tentang BRONJONG KAWAT yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian Republik Indonesia kepada produsen bronjong. Di dalam SNI Bronjong Kawat diatur mengenai lobang anyaman hexagonal dengan ukuran 80 x 100mm dan ukuran kotak (dengan toleransi 5%), serta acuan bahan baku kawat yang mengacu kepada SNI No. 03-6154-1999 tentang Kawat bronjong.
Standar lain produk gabion terdapat dalam ASTM N0. A – 975 yang mengatur diameter kawat anyam sesuai dengan SNI, tetapi untuk lobang anyaman hexagonal nya disebut sebagai “type 80 x 100 mm” yang memiliki real ukuran lobang anyaman hexagonal nya 83 x 114 mm (dengan toleransi 10%), yang pada umumnya di lapangan, lobang anyaman hexagonal nya menjadi 80 x 120mm. Tidak ada perbedaan yang mencolok antara ukuran lobang 80 x 100mm dengan 80 x 120mm. Namun dikarenakan anyaman 80 x 100 mm lebih rapat, sudah pasti anyaman 80 x 100 mm akan lebih kuat dan juga memiliki berat yang lebih dibanding dengan anyaman 80 x 120mm.
SPESIFIKASI
Kawat
Gabion ( Bronjong )
Bahan baku kawat gabion adalah bahan kawat yang memiliki sertifikat SNI 03-6154-1999 tentang Kawat Bronjong yang juga mengacu kepada British Standar BS 1052-1980 (Mildwire for General Engineering Purposes) dan BS 443-2 (Galvanized Coating on Wire) dengan spesifikasi kawat di atas sebagai berikut :
Ø Kawat (mm) | Toleransi (mm) | Kuat Tarik (kgf/mm2) | Kuat Puntir | Tebal Lapisan Seng (g/mm2) |
2 | +/- 0.08 | Min. 41 | Min. 38 | 240 |
2.7 | +/- 0.11 | Min. 41 | Min.28 | 260 |
3 | +/- 0.12 | Min. 41 | Min.26 | 275 |
3.4 | +/- 0.12 | Min. 41 | Min.26 | 275 |
4 | +/- 0.16 | Min. 41 | Min.21 | 290 |
Dengan spesifikasi kawat diatas, akan memberikan garansi ketahan terhadap karat minimal 5 th untuk kondisi air / tanah yang normal (tidak mengandung zat kimia yang merusak galvanis, kadar garam dan asam yang tinggi)
Keunggulan
Konstruksi Gabion ( Bronjong )
Fleksible
Dapat mengikuti pergerakan tanah di bawahnya tanpa merusak konstruksi secara keseluruhan. Konstruksi beton mudah patah apabila ada pergerakan tanah, sehingga mudah hancur.
Dapat dipasang di lingkungan yang beragam, baik di tempat basah/berair (sungai,pantai) maupun ditempat kering (gunung).
Dapat diproduksi dengan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Permeable ( Tembus Air )
Sebagai dinding penahan tanah, sifat permeable akan mengurangi kekuatan tekanan tanah aktif akibat air yang dapat mengalir melalui sela-sela batuan isi gabion. Pada konstruksi beton yang kedap air, diperlukan ketebalan yang cukup untuk menahan tekanan tanah dan air, sehingga biaya konstruksi menjadi tinggi.
Ekonomis
Dikarenakan konstruksi gabion ini sederhana, dapat dikerjakan tanpa menggunakan peralatan / mesin berteknologi tinggi (cukup dengan tenaga manusia). Mudah dibawa dengan tenaga manusia karena bobotnya relatif ringan dan mudah dalam pemasangannya.
Ramah Lingkungan
Karena terbuat dari bahan yang tidak mengandung zat kimia, sehingga tidak meracuni atau merusak lingkungan disekitarnya.
Kekurangan
Konstruksi Gabion ( Bronjong )
Bahan Dasar Kawat
Bahan pembuat gabion yang terbuat dari kawat berlapis galvanis tebal, tidak tahan terhadap kondisi air yang mengandung kadar garam tinggi atau kadar asam tinggi (lahan gambut). Pada kondisi ini lapisan galvanis akan mudah rontok, sehingga untuk lingkungan seperti ini penggunaan konstruksi gabion tidak disarankan.
Ukuran Yang Cukup Besar
Konstruksi gabion memerlukan lahan yang lebar, dikarenakan ukuran gabion nya yang besar, sehingga tidak cocok diterapkan pada sungai-sungai dengan daerah aliran kecil.
Perbandingan
Gabion ( Bronjong ) Anyaman Mesin dan Tangan
Anyaman Mesin
Kapasitas produksi yang tinggi, min, 1000 unit / hari (50 0rang).
Dibuat dengan bahan baku kawat yang sesuai standart mutu SNI/BS (bergalvanis tebal).
Lubang anyaman konstan dan lilitan anyaman yang terikat mati dengan kekuatan tarikan mesin.
Harga lebih murah, dengan mutu yang jauh lebih baik dibandingkan anyaman tangan.
Anyaman Tangan
Kapasitas produksi terbatas, maksimal 10 unit/ hari/2 orang.
Dibuat dari kawat bergalvanis rendah, sehingga dalam waktu 2-3 bulan sudah mulai berubah warna menjadi hitam dan mulai berkarat.
Lobang anyaman tidak konstan dan lilitannya tidak kuat / tidak mati karena hanya sebatas kekuatan tanaga manusia.
Harga kelihatan murah dibanding anyaman mesin, tetapi dengan lobang yang umumnya lebih besar sehingga jauh lebih ringan dibanding gabian anyaman mesin.
Harga relatif berimbang dengan gabion anyaman tangan, dengan mutu yang jauh lebih baik dibandingkan anyaman tangan.
Aplikasi
Konstruksi Gabion ( Bronjong )
Aplikasi konstruksi gabion yang sangat umum digunakan adalah sebagai struktur penahan tanah, perkuatan tebing jalan, pelindung jembatan, pelindung tepian sungai, pelindung jalur kereta api, dll.
1. GROYNES / GROUNDSILL
Adalah konstruksi gabion yang digunakan untuk mengatasi masalah erosi di sepanjang aliran arus air, terutama di tikungan aliran sungai. Pemasangan groynes gabion akan memperlambat aliran arus air. Sehingga mengurangi gerusan air pada dinding tanggul sungai dan dapat mengumpulkan endapan lumpur di area tepi / dasar sungai
2. LINING (PELINDUNG TEPIAN SUNGAI)
Aliran air dapat mengikis tepian sungai dan dapat membahayakan struktur tepi sungai karena pengikisan juga terjadi pada bagian pondasinya. Sehingga dapat mengakibatkan kegagalan struktur penahan tanah dan mengakibatkan longsornya tebing sungai tersebut. Susunan batu pada gabion yang masih berongga, dapat menjadi sarana tumbuhnya rumput-rumput, yang menjadikan struktur gabion menjadi solid dan kelihatan hijau asri.
3. RETAINING WALL
Sebagai tembok penahan tanah terhadap tekanan tanah aktif dan beban-beban yang bekerja diatasnya. Konstruksi gabion yang berat akan memberikan momen guling yang besar dalam menahan kelongsoran yang mungkin terjadi.
4. PELINDUNG GORONG-GORONG
Dikombinasikan dengan konstruksi gorong-gorong untuk menahan tekanan beban yang bekerja di atasnya sekaligus sebagai retaining wall.
5. PELINDUNG ABUTMENT JEMBATAN
Mencegah gerusan pada bagian konstruksi jembatan yang sangat vital, sehingga tidak mengganggu konstruksi jembatan secara keseluruhan akibat aliran air sungai pada bagian abutment tersebut.
6. SEBAGAI CEK DAM
Menahan butiran-butiran tanah/pasir yang terbawa aliran air sungai sehingga mengendap dibangunan cek dam yang dibuat, dan juga menaikkan muka air sungai pada bagian cek dam tersebut.
INNOVATIVE AND INNOVATION
Products Goals
We are focused on building a long-term, sustainable business.