Kawat bronjong sepanjang 58 digunakan dalam pembangnuan jalan Rabat Beton dan talud di kegiatan TMMD Reg ke 102 di Desa Pasegeran, Pandanarum, Kamis (5/7).
Menurut Dansatgas TMMD Letkol Inf Bagas Gunanto A, Ks, pilihan kawat bronjong dalam pembangunan talud, karena terbuat dari kawat baja yang lebih kuat dan kokoh dalam kegunaannya lebih tahan lama.
Yang dimaksud bronjong adalah kotak yang terbuat dari kawat baja yang berlapis sengan yang diisi dengan batu-batu untuk mencegah erosi yang dipasang pada tebing-tebing dan tepi-tepi sungai.
Adapun kegunaan dari pada bronjong itu sendiri sebagai penahan tebing di pinggiran sungai. Sedangkan bronjong kawat diisi bebatuan untuk menahan tanah agar tidak mudah longsor, sehingga tebing tidak mudah tergerus air sungai yang deras.
“Pembuatan talud dengan bronjong banyak digunakan karena biayanya lebih murah dan efisien,” ungkapnya.
Pasiter Kodim 0704 / Banjarnegara Kapten Inf Suharsana menuturkan, tujuan dari pembuatan talud dengan bronjong karena biaya lebih murah. Cara pembuatan talud lebih cepat dan bisa merasakan langsung oleh masyarakat di bantaran sungai tersebut.
“Mengingat cuaca sekarang tidak menentukan sehingga pembutan talud dengan bronjong adalah solusi yang tepat dan cepat,” pungkasnya.
Sumber: https://bhatara.co.id/bersama-masyarakat-anggota-satgas-pasang-bronjong/#.XxOJv6gzY2y